Senin, 28 April 2014

LINUX

               Kata "Linux" untuk saat ini sudah tidak asing lagi bagi para pengguna internet dan komunitas mahasiswa yang memiliki hobby untuk mencoba software-software baru[1]. Secara teknis dan singkat dapat dikatakan, Linux adalah suatu sistem operasi yang bersifat multi user dan multi tasking, yang dapat berjalan di berbagai platform termasuk prosesor Intel 386 maupun yang lebih tinggi. Sistem operasi ini mengimplementasikan standar POSIX. Linux dapat berinteroperasi  secara baik dengan sistem operasi yang lain, termasuk Apple, Microsoft dan Novell. Nama Linux sendiri diturunkan dari pencipta awalnya, Linus Torvalds, yang sebetulnya mengacu pada suatu kumpulan software lengkap yang bersama-sama dengan kernel menyusun suatu sistem operasi yang lengkap.
          
               Lingkungan sistem operasi ini mencakup ratusan program, termasuk kompiler, interpreter, editor dan utilitas. Perangkat bantu yang mendukung konektifitas, ethernet, SLIP dan PPP dan interoperabilitas. Produk perangkat lunak yang handal (reliable), termasuk versi pengembangan terakhir. Kelompok pengembang yang tersebar di seluruh dunia yang telah bekerja dan menjadikan Linux portabel ke suatu platform baru, begitu juga mendukung komunitas pengguna yang memiliki beragam kebutuhan dan juga pengguna dapat turut serta bertindak sebagai tim pengembang sendiri.
 
               Nama Linux biasanya digunakan untuk menunjuk tiga hal yang mirip tetapi sebetulnya berbeda. Tiga hal tersebut adalah yaitu kernel Linux, sistem operasi Linux dan distribusi Linux (distro Linux). Sebagian besar orang, menggunakan istilah Linux sebagai suatu kumpulan dari sistem operasi, kernel, perangkat lunak sistem dan perangkat lunak aplikasi secara kolektif [2].
 
               Sistem Linux didasarkan pada suatu perangkat lunak aras paling rendah yang mengatur semua perangkat keras komputer dan semua fungsi aras rendah. Perangkat lunak ini disebut kernel Linux. Fungsi-fungsi aras rendah akan digunakan oleh program lain sedemikian, sehingga pengembang program dapat menitikberatkan perhatiannya pada program yang dikembangkan sendiri. Kernel Linux mempunyai kemampuan umum sistem operasi modern seperti multitasking, thread, memori maya, pustaka berbagi (shared library), pemuatan permintaan, kemampuan berbagi file, copy-on-write executable, manajemen memori, pemuatan modul, video frame buffer dan jaringan TCP/IP[3]. 
 
               Sebagai sistem operasi, Linux juga menyediakan bermacam-macam utilitas. Utilitas yang disediakan sistem operasi Linux meliputi shell (menyediakan command shell untuk menjalankan program), menyalin file, menghapus file, manjalankan peralatan jaringan dan masih banyak lagi. Sistem operasi Linux dapat melakukan tugas multi user maupun multi tasking. Linux dilengkapi dengan semua paket yang digunakan untuk tugas-tugas tersebut baik konektivitas jaringan, paket-paket komunikasi maupun interoperasi dengan sistem operasi lain.

              Saat ini banyak digunakan sistem Linux untuk keperluan khusus misalnya router, gateway, Linux diskless dan sebagainya. Untuk keperluan khusus ini, tidak diperlukan semua fasilitas yang dimiliki sistem operasi Linux. Dalam hal ini hanya diperlukan apa yang disebut sistem Linux minimal. Linux minimal pada dasarnya merupakan sistem Linux yang hanya menggunakan fasilitas secara terbatas dari sekian banyak fasilitas yang ada pada Linux. Linux Mandrake sebagai salah satu distro sistem operasi Linux yang banyak digunakan juga mampu untuk dibentuk sistem Linux minimal.

               Umumnya, Linux minimal yang ada saat ini dibangun menggunakan media simpanan berupa disket. Beberapa yang sudah mengimplementasikan Linux minimal dengan disket adalah Freesco yang mana Linux minimal digunakan untuk aplikasi router [4]. Implementasi lain Linux minimal untuk router adalah FloopyFW [5]. Ada satu kelemahan ketika disket dipakai sebagai media simpan sistem Linux yaitu dalam hal kecepatan. Sistem Linux minimal yang dijalankan pada disket umumnya bekerja lambat terutama saat akan menjalankan utilitas yang disimpan pada disket.

               Ada salah satu sumber daya komputer yang dapat digunakan untuk menggantikan disket sebagai media simpan sistem Linux yaitu RAM. Saat ini kapasitas RAM yang terpasang di komputer sangat tinggi dan harganya murah. Sebagian dari kapasitas RAM dapat diubah menjadi seperti disk. Sebagian RAM yang diubah menjadi disk ini disebut dengan disk RAM. Disk RAM ini dapat dipakai untuk menjalankan Linux. Tentu saja tidak semua kapasitas RAM yang tersedia pada komputer akan diubah menjadi disk RAM, karena aplikasi yang berjalan pada komputer tersebut juga memerlukan kapasitas tertentu.


Daftar Pustaka

[1] http://kambing.ui.ac.id/bebas/v01/TimPandu/linux-dasar-single.pdf, 28 April 2014
[2] Gabungan Kelompok Kerja. (2004) Sistem Operasi, www.ilmukomputer.com
[3] Wagito. "Membangun Sistem Linux Mandrake Minimal Menggunakan Inisial Disk Ram". Teknoin, Vol. 11, No.1, Maret 2006, pp. 43-54.
[4] Baughman, L. dan Storozhebykh, S.V. (2002), Freesco Manual, http://www.freesco.net
[5] Tomasez. (2005) FloopyFW Documentation, http://www.zelow.no/floppyfw/